Ibu saya memiliki seorang teman, Ferika, yang kerap berkunjung. Ferika, seorang wanita dengan tinggi sekitar 160 sentimeter, memiliki kulit sawo matang dan sebuah tahi lalat kecil di dekat mata kirinya. Rambutnya sebahu, dan usianya sekitar 38 tahun.
Ia sudah menikah. Suatu hari, hujan lebat mengguyur rumah kami, dan saya sendirian di rumah. Sambil menonton televisi, tiba-tiba saya mendengar ketukan di pintu.
Betapa terkejutnya saya saat membukanya; itu Ferika, basah kuyup karena hujan. Ia mengenakan kaos putih dan celana jeans yang menempel di tubuhnya karena air hujan. Ia menanyakan keberadaan ibu saya, dan saya menjawab bahwa ibu sedang tidak di rumah, diperkirakan pulang sekitar pukul delapan malam.
Karena Ferika tampak menggigil kedinginan, saya terpikir untuk menawarkan pakaian ganti. Bersama-sama kami menuju kamar ibu, dan saya memilih sebuah daster untuknya, karena tak yakin pakaian lain akan cocok. Dengan sedikit ragu, saya bertanya apakah pakaian dalamnya juga basah.
Ia menjawab dengan tawa, mengakui bahwa pakaian dalamnya juga basah kuyup. Saat mencoba daster ibu, terjadilah momen yang membuat saya sedikit canggung. Karena dasternya tampak kurang pas, Ferika akhirnya memutuskan untuk tidak mengenakannya sama sekali.
Setelah itu, kami kembali ke ruang tamu, menonton televisi dan mengobrol berbagai hal hingga ia tertidur di sofa. al tentunya. g lama kemudian dy tertidur pulas bgt, mungkin capek x yah…
Gw kembali nonton tv, gara2 Tante Ferika tidur dengan hanya menggunakan daster yg se dengkul, mata gw terarah kepada toketnya, keliatan cetak pentilnya….
cerita ngewe terbaru - Godaan 'Teman Ibu' Telanjang Basah Kuyup Setelah Kehujanan
” yah gw udah keburu nafsu berat, gw sentuh sedikit toketnya, tp untunganya dy g bangun…” keringetan gw ketakutan dy bangun mati gw… karena g ad respon apa2, gw cium bibirnya…trus gw angkat dasternya sampe perut…. keliatan mem*knya. Gw ciumin trus gw buka celana gw, gw gesek2 ke arah serambi lempitnya….
“eh tiba2 dy bangun dan langsung tampar gw” mati gw… kami diam sejenak, celana gw g d naikin lg dan dasternya pun masih seperti tadi lah keadaanya…. Gara2 liat serambi lempitnya, dedek gw bangun lah……. tiba2 Tante Ferika mendekat dan pegang rudal gw”kagetnya gw… dy langsung minta maaf soal dy nampar gw, katanya itu cuma reflek saja….
tanpa basa2 gw langsung cium bibirnya, dan kami mulai beraksi lebih hot lg… kita udah g pake kata2, tp udah langsung inisiatif masing2. Gw senderin dy d sofa, gw buka dasternya full semuanya… gw juga buka semua pakaian gw. “gw masukin punya gw k serambi lempitnya, agak sempit dikit sih” maklum dy udah nikah.
gw genjot terus dah, mata dy udah merem-melek dan sedikit mendesah… gw g tau rasanya gimana, pokoknya nikmat bgt dah…anget2 gitu. “gw peluk tuh dy, masih sambil gw genjot. kita ciuman hot bgt deh, sampe2 mengeluarkan suara… berhubung ini pertama x nya gw melakukan hubungan sex “g lama lah sekitar 15 menitan gw udah mengeluarkan seperma d serambi lempitnya, dan d sambung dengan Tante Ferika juga mengeluarkan cairan, soalnya badanya kejang” menurut gw sih dy udah klimax itu yg gw liat dari film bokep yg pernah gw tonton..
Kira2 jam udah menunjukan jam 18.30, sesudah melakukan hubungan sex saya hanya meremas2 toketnya sambil menciumnya, 30 menit kemudian kami menyudahi semua itu, dan mandi bareng ” orang badan kami penuh keringat dah lengket bgt…. “d kamar mandi saya minta d SP in” baru inget d kamar mandi gw di jilatin ujung rudal gw dan rasanya ngilu bgt, d emung lah semuanya, karna rudal saya ukuranya SNI (Standar ukuraN orang Indonesia) baru sekirat 5 menitan saya udah ngencrit d mulutnya, dan dy pun kaget. “telan aja Tante biar seru” saran gw pas d telan dy lagsung kayak mau muntah gitu.
“emang baru pertama x nelen seperma yah?” “iya, rasanya aneh..” sambil kumur2 air
Yah udah ketika kami selesai mandi, kami langsung berpakaian dan menunggu mamah saya datang. sebelumya kami udah tukeran nomer hp. ketika saya datang ” hujan pun sudah berhenti dari tadi” Ternyata dy cuma ingin mengembalikan uang yg d pinjamnya waktu naik taxi sama nyokap gw… yg nominalnya g terlalu banyak….
Besoknya dy sms gw, dan ngajakin ketemuan d suatu tempat…. semenjak saat itu kami selalu melakukanya d berbagai kesempatan. Bahkan tak jarang saya mulai melirik ibu-ibu muda di komplek rumah sebelah, berharap mangsa berikutnya akan segera muncul.