Sore itu, Rabu, menandai puncak kelelahan minggu kuliah saya. Semester lima di universitas swasta ternama di Jakarta benar-benar menguras tenaga. Tiga mata kuliah padat—dua sesi dari jam sembilan pagi hingga tiga sore, dan satu lagi dari jam lima hingga tujuh malam—telah menguras energi saya.
Penyerahan tugas diskusi kelompok sekitar jam tujuh malam pun terasa seperti garis finish yang masih jauh. Saya masih bersama enam teman dan Pak Didi, dosen kami, di ruang kelas. “Pulang bareng, yuk?
Kamu parkir di mana, Cit?” tanya Dimas, teman satu kelompok saya. “Agak jauh, di dekat gedung Psikologi. Tadinya sudah agak terlambat,” jawab saya.
Dimas memilih berjalan kaki karena kost-nya dekat dengan kampus. Sebenarnya, untuk mencapai kostnya, ia harus sedikit memutar, melewati jalan keluar utama. Entah kenapa, ia memilih jalan yang kurang penerangan menuju tempat parkir saya.
Kami seangkatan dan pernah memiliki hubungan singkat di masa lalu. Dimas termasuk tampan, dengan rambut agak panjang dan selalu mengenakan pakaian bermerek. Di kampus, ia dikenal cukup populer dan ramah dengan banyak perempuan.
Hanya beberapa kendaraan tersisa di area parkir saat itu. Bunyi klakson mobil saya bergema singkat saat saya menekan remote. Saya membuka pintu mobil dan pamit kepada Dimas.
Saat hendak menutup pintu, saya terkejut karena Dimas tiba-tiba membuka pintu penumpang. dan ikut masuk ke dalam mobil ku. “Eeiittt… mau ngapain kamu masuk kedalam ?” tanya ku sambil meronta” karna Dimas mencoba mendekap ku.
cerita ngewe terbaru - Bersetubuh Dengan Mahasiswi Semester Lima di Parkiran Kampus Gelap
“Ayokk dong Cit, kita kan sudah lama nggak melakukan hubungan badan nih, saya kangen sama serambi lempit kamu nih” katanya sambil menangkap tangan ku. Cerita Seks Janda
“Ihh… nggak mau ah, saya capek nih, lagian kita masih di tempat parkir gila !” tolak ku sambil berusaha lepaskan dekapan nya dari tubuhku. Karna kalah tenaga dia makin mendesak ku hingga mepet ke pintu mobil dan tangan satu nya berhasil meraih payudara ku lalu meremas nya dengan cara perlahan”.
“Dimas… jangan… nggak mauuu ahhh!” dipotong nya kata” dengan melumat bibir ku pada saat itu. Jantung ku pun berdetak semakin kencang, apa lagi Dimas menyingkap kaos hitam ketat ku yang tak berlengan dan tangan nya mulai menyusuri ke balik BH ku. Nafsu ku pun jadi terpancing, berangsur” rontaan ku pun semakin melemah.
Rangsangan nya dengan menjilat dan menggigit pelan bibir bawah ku memaksa ku untuk membuka mulut sehingga lidah nya bisa langsung menerobos masuk dengan cepat dan menyapu rongga mulut ku, mau tidak mau lidah ku juga harus ikut bermain dengan lidah nya dan kami pun sudah berciuman dengan nafsunya. Nafas ku pun semakin memburu ketika dia menurun kan cap BH ku dan mulai memilin” puting ku yang pink ke merahan. Teringat kembali ketika aku ML dengan nya di kost nya yang dulu.
Kini aku pun sudah mulai menerima perlakuan nya, tangan ku pun kinii kulingkar kan pada leher nya dan membalas ciuman nya dengan penuh gairah nafsu. Kira”setelah 5 menitan kami berciuman, dia melepas kan mulut nya dan mengangkat kaki ku dari jok kemudi membuat posisi tubuh ku memanjang ke jok sebelah. Pada Hari itu aku yang sedang memakai bawahan dengan berupa rok dari bahan jeans 5 cm diatas lutut, jadi begitu dia membuka kaki ku, langsung bisa terlihat oleh nya paha ku yang putih mulus dan celana dalam ku yang berwarna pink ku.
Setelah itu dia buka celana dalam ku dan dia lepaskan dengan cepat hingga akhirnya celana dalamku pun sudah lepas di buat nya, langsung saja dipegang klitoris kan dan dimainkan nya dengan cepat sehingga dia membuat serambi lempit ku yang berwarna hitam kemerahan menjadi basah karena permainan nya tangannya di klitorisku dan aku pun sudah mulai gak tahan karena permainan nya yang sangat cantik. Dan aku pun menyuruh dia menjilat serambi lempit ku yang sudah becek dan kujambak rmbutnya dan kutekan kepalanya kedalam serambi lempitku karena aku sudah mau orgasme karena tidka tahan klitorisku dimainkan sama jari tangannya, aku kutekan kepalanya dengan kuat akhirnya aku pun crooottttt……crooottttt dimuka nya dan muka nya pun basah dengan lendir putih serta air kencing ku yang serta ikut keluar. Akhirnya Dia pun mengeluarkan batang rudalnya yang besar dan panjang itu langsung saja aku hisap dengan cepat sambil ku kocok” dan ku elus” kepala rudalnya sampai dia menggelinjang” dan akhirnya aku hisap lagi rudalnya sampai basah setelah itu aku lepaskan hisapan ku dari rudalnya karena aku sudah tidak tahan ingin serambi lempit ku disodok sama rudalnya yang besar dan panjang.
Langsung saja kuarahkan batang rudalnya keserambi lempitku yang sudah gatal dan ingin disodok ke rudalnya dan ternyata rudalnya sudah masuk dengan semuanya dan di genjot serambi lempitku secara perlahan” dan kuajak dia ciuman sambil tukaran ludah sambil ku genjot serambi lempit nya yang licin itu dan sesekali kusentak dengan keras ternyata dia langsung mendesah dengan nikmatnya dan dia pu menekan pantatku dengan keras ke arah serambi lempitnya sehingga aku mendapatkan kenikmatan yang sangat luar biasa dan aku ingin dia kembali menekan nya seperti itu
Dan aku pun mencabut rudalnya dari serambi lempitku dan aku gantian suruh dia nungging karena itu adalah gaya kesukaannya dia pun lansung nungging di depan ku sehingga aku gampang mau menyetubuhi dengan nya akhirnay aku arah kan lagi rudal ku keserambi lempitnya yang becek dan ada sedikit lendir putih dan ternyata rudalku sudah masuk semua dan kugenjot langsung serambi lempitnya dan dia pun mendesah” terus karena merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa dan aku pun semakin bergairah karena mendengar dia mendesah gitu aku jadi ingin keluar dan kuajak dia klimaks bersama” dan ternyata dia juga ingin keluar aku pun semakin menambaj kecepatan goyangan ku 5 menit kemudian kami pun mengeluarkan lendir putih yang hangat sangat bnyak karena kami orgasme bersama” dan aku menembakkan spermaku didalam serambi lempitnya dan mmeknya ppenuh dengan spermaku dan sperma dia akhirnya dia menaikki tubuh dan dia arahkan serambi lempit ke muka ku dan dia menyuruhku menjilat serambi lempitnya sampai bersih dan dia juga membersihkan rudalnya dan tidak sedikit pun sperma yang tersisa di rudal dan serambi lempitnya karena kami membersihkan nya masing”’sampai disitulah cerita kami.